Monday 9 January 2012

Obat Hipertensi Sebabkan Disfungsi Ereksi

Tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang umum terjadi dan diderita baik pria maupun wanita.
Gejala hipertensi biasanya tidak terdeteksi sampai penderita melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh atau ketika hipertensi telah sangat akut.
Hipertensi menyebabkan timbulnya resiko kesehatan pada pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Pengobatan terhadap gejala hipertensi pada pria dapat mengakibatkan efek samping pada fungsi tubuh yaitu munculnya masalah seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Stres Sebabkan Banyak Pria Alami Disfungsi Ereksi

Pada umumnya disfungsi ereksi pada pria disebabkan oleh dua hal yaitu penyebab fisik dan penyebab psikis. Penyebab fisik biasanya ditimbulkan oleh penyakit seperti diabetes, hipertensi atau sakit jantung yang menghambat aliran darah pada penis. Sementara penyebab psikis adalah hal-hal yang besifat mental atau kejiwaan yang mengganggu fungsi hormonal tubuh, contohnya adalah stres dalam pekerjaan.

 Tekanan berlebih di kantor serta beban pekerjaan yang sangat berat akan menimbulkan stres jika tidak di antisipasi dengan baik. Stres inilah yang menjadi penyebab umum kenapa banyak pria yang masih berusia muda menderita disfungsi ereksi.

Sunday 8 January 2012

Strategi Persaingan Kompetitif


Strategi Pemimpin Pasar
Banyak industri memiliki satu perusahaan yang diakui sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk tersebut, dan umumnya memimpn perusahaan lain dalam perubahan harga, pengenalan produk baru, jangkauan distribusi, dan ntenstas promosi.

Kecuali mendapatkan monopoli legal, perusahaan ang dominan belum tentu hidupnya mudah. Mreka harus terus menerus memperhatikan kondisi sekitar. Invasi produk akan muncul dan merugikan pemimpin pasar. Pemimpin mungkin terlalu konsevatif dalam melakukan pengeluaran, sedangkan penantang melakukan pengeluaran secara lebih leluasa. Pemimpin mungkin salah menilai pesaing, dan mendapati dirinya tertinggal di belakang. Mungkin pemimpin sudah terlihat kuno diandng rival yang baru dan lebih hidup. Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang dominan mungkin naik secara berlebihan dan merusak keuntungan.

MENGHADAPI PERSAINGAN

DEFINISI
 Menggambarkan peran  yang dimainkan oleh persaingan dan bagaimana perusahaan menentukan posisi di antara para pesaingnya. 
TUJUAN            :
     Mempelajari mengenali siapa pesaing suatu perusahaan.
     Mempelajari bagaimana cara mengetahui secara pasti strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan, serta pola reaksi mereka.
     Mempelajari bagaimana merancang suatu strategi kompetitif. 
KEKUATAN PERSAINGAN
Michael Porter mengidentifikasi 5 kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen tertentu yaitu pesaing industri, calon pendatang baru, produk pengganti, pembeli dan pemasok. Ancaman yang diberikan oleh kekuatan ini adalah :
     Rivalitas segmen yang intens
Suatu segmen tidak menarik jika sudah berisi pesaing yang banyak, kuat atau agrsif. Segmen ini semakin tidak menarik jika kondisinya stabil atau menurun. Kondisi ini sering menimbulkan terjadinya perang harga, pertempuran iklan, pengenalan produk baru, dan membuat upaya untuk bersaing menjadi mahal.

     Pendatang baru.
Daya tarik suatu segmen berkaitan dengan seberapa besar hambatan masuk dan keluarnya. Segmen paling menarik adalah yang hambatan masuknya dan keluarnya rendah. Hanya sedikit perusahaan baru yang bisa memasuki industri itu, dan perusahaan yang berkinerja buruk bisa keluar dari situ dengan mudah. Jika hambatan masuk dan keluar sama-sama tinggi, potensi keuntungannya juga tinggi, tetapi risikonya lebih tinggi karena perusahaan yang berkinerja rendah akan terus bertahan dan berusaha untuk berjuang. Jika hambatan masuk dan keluar sama-sama rendah, perusahaan bisa masuk dan keluar dari industri itu dengan mudah, dan pendaptannya rendah walaupun stabil. Kasus terburuk jika hambatan masuknya rendah dan hambatan keluarnya tinggi. Perusahaan masuk pada saat yang bagus, tetapi sulit untuk keluar pada kondisi buruk. Hasilnya, kelebihan kapasitas dan penurunan pendapatan untuk semua pemain.

     Produk pengganti.
Suatu segmen tidak menarik jika ada produk pengganti, baik yang sudah beredar maupun yang belum. Produk pengganti menimbulkan batasan terhadap harga dan keuntungan. Perusahaan harus memantau kecenderungan harga secara teliti. Jika ada kemajuan teknologi atau peningkatan persaingan dalam industri produk pengganti, harga dan keuntungan di segmen ini juga akan ikut jatuh.

     Peningkatan daya tawar pembeli.
Segmen tidak menarik jika pembeli memiliki daya tawar yang kuat atau tumbuh. Daya tawar pembeli tumbuh jika mereka lebih terkumpul atau teorganisasi, produk tidak terdiferensiasi, biaya perpindahan pemasok rendah, pembeli peka terhadap harga karena rendahnya tingkat keuntungan, atau pembeli bisa melakukan integrasi ke hulu. Produk merupakan bagian penting dari biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan pembeli. Untuk melindungi diri, penjual mungkin memilih pembeli yang memiliki daya paling rendah untuk menawar atau berpindah pemasok. Pertahanan yang baik dengan mengembangkan tawaran lebih unggul yang tidak dapat ditolak oleh pembeli yang kuat.

     Peningkatan daya tawar pemasok.
Suatu segmen tidak menarik jika pemasok perusahaan bisa meningkatkan harga atau mengurangi jumlah pasokan. Pemasok cenderung menjadi lebih kuat jika mereka terkumpul atau terorganisasi, hanya sedikit pengganti, produk yang dipasok berupa masukan yang penting, biaya untuk mengganti pemasok tinggi, dan pemasok isa melakukan integrasi ke hilir. Pertahanan yang terbaik adalah membangun hubungan yang menang dengan pemasok atau mempergunakan beberapa sumber pemasok. 
MENGIDENTIFIKASI PESAING
Mengidentifikasi pesaing tampak sederhana bagi suatu perusahaan. Namun pesaing perusahaan baik yang sebenarnya maupun yang potensial jauh lebih luas. Suatu perusahaan lebih besar kemungkinannya untuk dirugikan oleh pesaing yang baru tumbuh atau teknologi baru darpada pesaing yang telah ada. 
Konsep Persaingan berdasar pada Industri
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang bisa saling menggantikan secara erat. Industri dikelompokkan berdasarkan jumlah penjual dan derajat diferensiasi produk; ada atau tidaknya hambatan masuk, mobilitas dan keluar; struktur biaya; derajat integrasi vertikal; derajat globalisasi.

Jumlah penjual dan derajat diferensiasi.
     Monopoli murni
Hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau layanan di wilayah tertentu. Pemegang monopoli yang tidak diregulasi akan mengenakan harga tinggi, sedikit iklan dan memberikan layanan yang sedikit. Pemegang monopoli yang diregulasi diharuskan untuk menetapkan harga lebih rendah dan memberikan layanan lebih banyak sebagai tuntutan kepentingan masyarakat.
     Oligopoli
Sejumlah kecil perusahaan besar menghasilkan produk yang berkisar mulai dari amat terdiferensiasi hingga terstandarisasi. Oligopoli murni adalah beberapa perusahaan memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama.
     Persaingan monopolistik
Banyak perusahaan yang bisa mendiferensiasikan tawaran mereka sepenuhnya atau sebagai. Perusahaan berfokus pada segmen pasar tempat mereka bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang lebih unggul dan mendapatkan harga lebih tinggi.
     Persaingan murni
Banyak perusahaan menawarkan produk dan layanan yang sama. Karena tidak ada dasar untuk melakukan diferensiasi, harga tiap perusahaan akan sama. Tidak ada perusahaan yang memasang iklan kecuali jika iklan bisa menimbulkan difensiasi psikologis, dalam hal ini lebih tepat menggambarkan industri bisa berubah dalam perjalanan waktu.
Hambatan masuk, mobilitas, dan keluar.
 Industri yang berbeda memiliki perbedaan besar dalam hal kemudahan untuk memasukinya. Mudah untuk membuka restoran baru, tetapi sulit untuk memasuki industri pesawat terbang. Hambatan masuk yang utama, antara lain besarnya modal yang dibutuhkan, skala ekonomi, persyaratan paten dan lisensi, langkanya lokasi, bahan baku, atau distribusi, reputasi. Jika tealh memasuki suatu industri, perusahaan akan menghadapi hambatan mobilitas saat memasuki segmen pasar yang lebih menarik. Perubahan peraturan pemerintah juga mempengaruhi hambatan semacam itu. Perusahaan sering juga menghadapi hambatan keluar yakni kewajiban legal atau moral kepada pelanggan, kreditor, dan   karyawan, larangan pemerintah, rendahnya harga jual aset karrreana overspesialisasi atau keusangan, kurangnya peluang alternatif, tingginya integrasi vertikal, hambatan emosional. Banyak perusahaan yang bertahan di suatu industri sepanjang mereka bisa menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Hal ini menyebabkan keberadaan mereka dapat mengurangi keuntungan bagi semua pihak.

Struktur biaya.
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang membentuk banyak di antara perlaku strategis mereka. Sebagai contoh, pembuatan baja membutuhkan biaya manufaktur dan bahan baku yang besar, pembuatan mainan memerlukan biaya distribusi dan pemasaran yang besar. Perusahaan berusaha mengurangi biaya mereka yang besar. Perusahaan baja terpadu dengan pabrik yang paling efisien biaya akan memiliki keunggulan terhadap perusahaan baja terpadu lainnya, tetapi mereka tetap memiliki biaya lebih tinggi daripada pabrik peleburan baja mini yang baru.

Derajat integrasi vertikal.
Banyak perusahaan yang merasakan keuntungan dengan melakukan integrasi ke hulu atau ke hilir (integrasi vertikal). Produsen minyak utama melakukan eksplorasi minyak, pengeboran minyak, pengilangan minyak, produksi bahan kimia, dan operasi pompa bensin. Integrasi vertikal sering menurunkan biaya, dan perusahaan mendapatkan pangsa lebih besar dalam aliran nilai tambah. Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal bisa mengatur harga dan biaya dalam bagian rantai nilai yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan di tempat yang dikenai pajak paling rendah. Ada beberapa hal yang tidak menguntungkan seperti tingginya biaya pada bagian tertentu pada rantai nilai dan kurangnya fleksibilitas.

Tingkat globalisasi.
Beberapa industri memiliki sifat amat lokal, sedangkan yang lain bersifat industri global. Perusahaan di industri global harus bersaing secara global jika mereka ingin mencapai skala ekonomi dan terus bisa mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi. Liberalisasi perdagangan telah mebuat lebih banyak industri seperti perbankan, telekomunikasi, dan eceran menjadi global. Internet adalah kekuatan utama lain yang mengakselerasi globalisasi industri. Industri yang sebelumnya mendapat proteksi sekarang harus berhadapan dengan pesaing virtual. 

KONSEP PERSAINGAN BERDASAR PADA PASAR
Sebagai tambahan dari pendekatan industri, kita bisa mengidentifikasi pesaing dengan mempergunakan pendekatan pasar, pesaing adalah perusahaan yang memenuhi kebutuhan yang sama dari pelanggan. Konsep persaingan berdasar pasar memberikan kumpulan pesaing aktual dan potensial yang lebih luas. Pesaing langsung dan tak langsung suatu perusahaan bisa digambarkan dengan memetakan langkah pembeli dalam memperoleh dan mempergunakan produk. 

MENGANALISIS PESAING
Setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utama, mereka harus bisa mengetahui dengan pasti karakteristik mereka, khususnya strategi, tujuan, kekuatan, dan kelemahan, serta pola reaksi.

Pembangunan, Ekonomi Daerah, Otonomi Daerah


Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu usaha untuk melakukan perubahan terhadap keadaan untuk menjadi lebih baik, dimana usaha tersebut dilakukan secara terus menerus. Pembangunan merupakan proses perombakan dalam struktur pembangunan ekonomi yang terdapat dalam suatu masyarakat sehingga membawa kemajuan yang lebih baik dalam arti meningkatkan taraf hidup rakyat maupun untuk menyempurnakan mutu kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan.
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. (Lincolin Arsyad,1999)
Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi.
Pembangunan ekonomi daerah suatu proses yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pemngetahuan, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru.
Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tesebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan dengan menggunakan sumberdaya yang ada harus menafsir potensi sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah. (Lincolin Arsyad, 1999)
Otonomi Daerah
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan yang dimaksud dengan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(UU Nomor 32 Tahun 2004) definisi otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang - undangan.”

Pasar Global




Perusahaan yang tetap beroperasi di dalam negeri untuk bermain aman, mungkin tidak hanya kehilangan peluang mereka untuk memasuki pasar lain, tetapi juga beresiko kehilangan pasar dalam negeri mereka.
Perusahaan domestik yang tidak pernah memikirkan tentang pesaing asing, tiba-tiba menemukan pesaing ini telah berada di halaman belakang mereka sendiri.
Pengertian perusahaan global:
Perusahaan global adalah perusahaan yang dengan beroperasi di lebih dari 1 negara, memperoleh keuntungan R&D,produksi, pemasaran dan keuangan dalam biaya dan reputasi yang tidak bisa diraihnoleh pesaing domestik murni. Perusahaan global meningkatkan modal, mendapatkan bahan dan komponen, serta memproduksi dan memasarkan barangnya di manapun perusahaan tersebut dapat melakukan pekerjaan terbaik.
Beberapa resiko masuk ke pasar global adalah:
1.      Ketidakstabilan mata uang
2.      Kebijakan dan peraturan pemerintah yang ketat
3.      Korupsi – pejabat memberikan bisnis bukan pada penawar terbaik tetapi kepada penyuap terbesar
Enam keputusan utama dalam Pemasaran Internasional
1.      Mengamati lingkungan pemasaran global
2.      Memutuskan apakah akan memasuki pasar global
3.      Memutuskan pasar mana yang akan dimasuki
4.      Memutuskan cara memasuki pasar
5.      Memutuskan program pemasaran global
6.      Memutuskan organisasi pemasaran global




1.        Mengamati Lingkungan Pemasaran Global

a.       Sistem Perdagangan Internasional
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem perdagangan internasional adalah:
-          Tarif dan pajak yang dikenakan pemerintah asing
-          Kuota
-          Pengendalian kurs
-          Hambatan perdagangan nontarif (perlakukan berbeda terhadap penawaran perusahaan asing atau standar produk yang ketat dan bertentangan dengan fitur produk perusahaan kita.
-          Organisasi yang memfasilitasi perdagangan global: GATT, WTO
-          Zona Perdagangan Bebas Regional
Komunitas Ekonomi adalah kelompok negara yang membentuk organisasi untuk mencapai tujuan yang sama dalam peraturan perdagangan internasional, yaitu mengurangi hambatan bagi aliran bebas dari produk, jasa, keuangan, buruh di antara negara-negara anggota dan mengembangkan kebijakan perdagangan dengan negara nonanggota. Contoh: Uni Eropa, NAFTA, FTAA, CSN, AFTA.

b.      Lingkungan Ekonomi
faktor daya tarik negara untuk dimasuki:
-          Struktur industri negara dan distribusi pendapatannya
Struktur industri membentuk kebutuhan produk dan jasa, tingkat pendapatan dan tingkat partisipasi angkatan kerja.
 4 Jenis Struktur Industri:
1.      Perekonomian Subsistem
-          mayoritas penduduk terlibat dalam pertanian sederhana.
-          Mereka mengonsumsi hampir semua hasil pertanian mereka dan menukarkan sisanya untuk barang dan jasa sederhana.
-          Mereka menawarkan sedikit peluang pasar.

2.      Perekonomian Pengekspor Barang Mentah
-          perekonomian ini memiliki kekayaan satu atau lebih sumber daya alam tetapi miskin dalam bidang lain.
-          Sebagian besar pendapatan mereka berasal dari ekspor sumber daya tersebut.
-          Negara-negara ini adalah pasar yang baik untuk alat berat peralatan dan suku cadangnya, dan truk.
-          Jika ada banyak penduduk asing dan kelas atas yang kaya, negara ini juga menjadi pasar bagi barang-barang mewah.

3.      Perekonomian Industri Berkembang
-          dalam perekonomian yang sedang membangun industri, proses manufaktur menduduki 10 sampai 20 persen perekonomian negara.
-          Ketika industri manufaktur semakin meningkat, negara membutuhkan lebih banyak impor bahan tekstil mentah, baja dan mesin berat, dan lebih sedikit impor tekstil jadi, produk kertas dan otomotif.
-          Industrialisasi umumnya menciptakan kelas kaya baru dan juga kelas menengah yang kecil tetapi bertumbuh, keduanya menciptakan permintaan akan jenis barang impor baru.

4.      . Perekonomian Industri Maju
-          adalah pengekspor utama barang-barang manufaktur, jasa dan dana investasi.
-          Mereka memperdagangkan barang di antara mereka sendiri dan juga mengekspornya ke jenis perekonomian lain untuk bahan mentah dan barang setengah jadi lainnya.
-          Berbagai kegiatan manufaktur dari negara-negara industri ini dan kelas menengahnya yang besar membuat mereka menjadi pasar yang kaya untuk segala jenis barang
c.       Lingkungan Politik Hukum
d.      Lingkungan Budaya

2.        Latar belakang keputusan perusahaan memasuki pasar global
a.       Pasar dalam negeri stagnan atau menyusut
b.      Permintaan pihak tertentu – eksportir domestik, importir asing, pemerintah asing – untuk menjual produknya ke pasar internasional
c.       Perusahaan mengalami kelebihan kapasitas dan harus menemukan pasar baru.
3.        Memutuskan pasar mana yang akan dimasuki
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memutuskan pasar mana yang akan dimasuki:
a.       Volume penjualan asing yang diinginkan
b.      Berapa banyak negara yang akan dimasuki
c.       Negara mana saja
d.      Pasar global diurutkan berdasarkan :
-          Ukuran pasar
-          Pertumbuhan pasar
-          Biaya pelaksanaan bisnis
-          keuntungan kompetitif
-          Tingkat resiko
Untuk menentukan potensi masing-masing pasar
e.       Memutuskan pasar mana yang menawarkan tingkat pengembalian investasi jangka panjang terbesar.
4.        Cara memasuki pasar global
Ada beberapa cara untuk memasuki pasar global, yaitu:
a.       Mengekspor
memasuki pasar asing dengan menjual barang yang dihasilkan di negara asal perusahaan, seringkali dengan sedikit modifikasi.
b.      Joint Venture
memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk atau jasa
c.       Pemberian Lisensi
metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu kesepakatan dengan pembeli lisensi di pasar asing.
d.      Kontrak Manufaktur
sebuah joint venture di mana perusahaan mengadakan kontrak dengan pihak manufaktur di pasar asing untuk memproduksi produk atau menyediakan jasanya
e.       Kontrak Manajemen
sebuah joint venture di mana perusahaan domestik memasok pengetahuan manajemen kepada perusahaan asing yang memberi modal
f.       Kepemilikan Bersama
sebuah joint venture di mana perusahaan bergabung dengan investor di pasar asing ntuk menciptakan bisnis lokal di mana perusahaan berbagi kepemilikan dan kendali bersama.
g.      Investasi Langsung
memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri.
5.        Program pemasaran global
Beberapa program pemasaran global adalah:
a.       Bauran Pemasaran Terstandarisasi
Strategi pemasaran internasional yang pada dasarnya menggunakan produk, iklan, saluran distribusi dan elemen bauran pemasaran lain yang sama dalam semua pasar internasional perusahaan
b.      Bauran Pemasaran Teradaptasi
Strategi pemasaran internasional untuk menyesuaikan elemen bauran pemasaran terhadap masing-masing pasar sasaran internasional, menanggung lebih banyak biaya tetapi berharap mendapatkan pangsa pasar dan tingkat pengembalian yang lebih besar.

Strategi produk:
a.       Perluasan Produk Langsung (Straight Product Extension)
memasarkan produk di pasar asing tanpa melakukan perubahan
b.      Adaptasi Produk (Product Adaptation)
menyesuaikan produk untuk memenuhi kondisi atau keinginan lokal di pasar asing
c.       Penemuan Produk (Product Invention)
menciptakan produk atau jasa baru bagi pasar asing
Strategi distribusi:
Whole-Channel View
Yaitu merancang saluran internasional yang memperhitungkan semua hubungan yang diperlukan dalam mendistribusikan produk penjual ke pembeli akhir, meliputi organisasi kantor pusat penjual, saluran antar negara dan saluran dalam negara.
6.        Organisasi pemasaran global
a.       Departemen ekspor
b.      Divisi internasional
c.       Organisasi global

7.      Pengaruh negara asal
Persepse negara asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara.
Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara menreka untuk membantu pasar domestik yang ingin melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan atau investor asing. Pemasar ingin menggunakan persepsi negara asal yang positif untuk menjual produk dan jasa mereka.
Ø  Membangun citra negara
Pemerintah harus menyadari bahwa citra kota dan negara mereka mempengaruhi lebih dari sekedar bidang pariwists dan mempunyai nilai yang penting dalam perdagangan. Menarik bisnis asing dapat meningkatkan bisnis lokal, menyediakan pekerjaan dan meningkatkan infrastruktur.
Ø  Persepsi Konsumen tentang Negara Asal
Pemasar global tahu bahwa pembeli mempunyai sikap dan kepercayaan berbeda tentang merek atau produk dari berbagai negara. Persepsi tentang negara asal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Persepsi bisa dimasukkan sebagai atribut dalak pengambilan keputusan atau mempengaruhi atribut lain dalam proses.
Pemasar harus melihat persepsi negara asal dari perspekstif domestik dan asing. Di pasar domestik, persepsi ini dapat menggugah rasa patriotisme atau mengingatkan konsumen akan masa lalu mereka. Ketika perdagangan internasional tumbuh, konsumen dapat memandang merek tertentu sebagai sesuatu yang penting secara simbolis dalam warisan budaya dan identitas mereka.
8.      Memutuskan organisasi pemasaran
Perusahaan Mengelola aktivitas pemasaran internasional mereka dengan tiga cara, yaitu melalui departemen ekspor, divisi internasional, atau organisasi global.

Ø  Departemen ekspor
Perusahaan biasanya  masuk ke pemasaran internaional hanya dengan mengirimkan keluar barang mereka. Bila penjualan internasional berkembang, prusahaan membentuk departemen ekspor, yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa asisten.
Bila perusahaan melakukan joint-venture atau berinvestasi langsung, departemen ekspor tidak lagi mencukupi untuk mengatur operasi internasional.
Ø  Divisi Internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional. Cepat atau lambat mereka membuat divisi internasional untuk menangani semua aktivitas internasional. Divisi Internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan tujuan dan anggaran serta bertanggungjawab terhadap pertumbuhan internasional perusahaan.
Staff korporasi internasional perusahaan terdiri dari spesialis fungsional yang menyediakan layanan ke berbagai unit operasi. Unit operasi dapat dikelola dengan berbagai cara, pertama mereka dapat membentuk organisasi geografis, kedua unit operasi dapat berupa grup produk dunia dengan masing-masing dengan wakil presiden internasional bertanggung jawab terhadap penjualan seluruh dunia untuk masing-masing produk, yang ketigaunit operasi dapat berupa anak perusahaan internasional, yang masing-masing dikepalai seorang presiden.
Ø  Organisasi Global
Beberapa perusahaan dapat benar-benar menjadi organisasi global. Manajemen dan alat korporat puncak mereka merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, aliran finansial dan sistem logistik di seluruh dunia. Unit operasi global melapor langsung kepada kepala eksekutif atau komite eksekutif, bukan kepala divisi internasional. Perusahaan melatih eksekutif mereka dalam operasi di seluruh dunia, merekrut manajemen dari berbagai negara, membeli komponen dan persediaan pada biaya perolehan terendah, dan melakukan investasi yang memiliki antisipasi tingkat pengembalian terbesar.