Wednesday 17 April 2013

Bawang Lanang Bantu Atasi Tekanan Darah Tinggi



Semua pasti tahu bawang bukan? tapi apakah anda pernah mendengar istilah bawang lanang? bawang lanang sebenarnya merupakan jenis bawang putih namun karena memiliki bentuk yang tak biasa sdimana hanya memiliki satu ubi siung tunggal sehingga orang-orang kerap menyebutnya dengan sebutan bawang lanang . Lalu apa bedanya dengan bawang putih biasa? dari hasil penelitian uji klinis ternyata bawang lanang memiliki kandungan berbagai senyawa kimia 5-6 kali lebih banyak ketimbang bawang biasa.

Banyak penelitian empiris yang mengungkapkan manfaat dari tanaman bawang lanang ini terutama kaitanya khasiat bagi kesehatan. Kandungan senyawa kimia dalam bawang itu sendiri yang paling banyak adalah kandungan sulfur, kalori, lemak, protein, zat besi (fe), kalsium, kalium dan juga vitamin A, B, dan C. Dari sana sudah terlihat jika tanaman ini tentu saja memiliki potensi sebagai salah satu jenis tanaman obat yang dapat dipergunakan sebagai alternativ dalam pengobatan herbal.
Bawang lanang diduga berkhasiat untuk pencegahan penyakit jantung dan pengobatan pada pasien dengan penyakit hipertensi, stroke, tuberkolusis,serta dapat digunakan untuk meningkatkan stamina serta kekebalan tubuh kita. Selain itu kandungan bawang lanang berupa minyak atsiri juga dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti-septik alami. Berbagai manfaat ternyata terkandung dalam tanaman bawang ini, nah sekarang pasti sobat anda sudah mulai tertarik lebih dalam untuk mengetahui khasiat dari tanaman mungil ini.
Pada kesempatan kali ini saya tidak akan panjang lebar menuliskan manfaat bawang lanang bagi semua jenis penyakit yang saya sebutkan diatas. Namun lebih fokus pada manfaatnya bagi pencegahan dan pengobatan penyakit jantung dan darah tinggi (hipertensi) karena dalam praktek sehari-hari saya sendiri kerap menggunakan bawang lanang ini untuk mengobati sakit hipertensi yang diderita ayah saya, dan Alhamdulillah hasilnya cukup membantu pemulihan penyakit hipertensi beliau.
Mekanisme bawang lanang dalam mencegah dan mengobati penyakit jantung dan darah tinggi diduga berkaitan dengan efeknya yang mampu mengencerkan darah sehingga membuat alirannya menjadi lebih lancar. Ketika aliran darah tertahan karena ada penyempitan pembuluh darah, tekanan darah yang ditimbulkan akan menjadi tidak terlalu tinggi. Selain itu kandungan Saponin bawang lanang juga mampu menghambat penyerapan kolesterol terutama kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein) di dalam darah. Seperti kita ketahui tingginya kadar kolesterol jahat dalam aliran darah dapat membetuk sumbatan yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Lalu bagaimana cara kita mengkonsumsi bawang lanang yang baik? ada baiknya kita mengkonsumsi jenis tanaman ini sesuai dengan kondisi tekanan darah atau kolesterol kita, jika tidak terlalu tinggi seumpama dibawah 150/80 barangkali 1 siung perhari sudah cukup, namun pada kondisi yang lebih tinggi diatas tekanan darah 160/80 saya sarankan untuk mengkonsumsi 2-3 siung dibagi kedalam 3 waktu minum setiap harinya. Perlu diingat karena efeknya yang dapat menyebabkan keringat bau dan panas di perut jadi saran saya tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Untuk mengurangi rasa yang tidak nyaman dan bau dimulut, kita bisa merendam terlebih dahulu bawang lanang ke dalam madu yang ditaruh pada botol kaca yang ditutup rapat biarkan selama 2 minggu baru setelah itu bisa mulai untuk dikonsumsi. Selain itu ada baiknya bawang lanang ini dikonsumsi setelah makan agar tidak menyebabkan panas dan perih dilambung terutama bagi anda yang memili penyakit maag. Selain itu penderita hipertensi juga wajib sering mengontrol tekanan darahnya untuk mengetahui hasil dari pengobatannya. Jika dirasa tekanan sudah normal ada baiknya konsumsi bawang lanang dihentikan atau dosisnya dikurangi.
Semoga bermanfaat, alam menyediakan obat bagi kita, so tidak ada salahnya kita manfaatkan anugerah ini. Selamat mencoba!

referensi: http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2013/04/15/bawang-lanang-bantu-atasi-tekanan-darah-tinggi-551389.html


No comments:

Post a Comment