Sunday 8 January 2012

Pasar Global




Perusahaan yang tetap beroperasi di dalam negeri untuk bermain aman, mungkin tidak hanya kehilangan peluang mereka untuk memasuki pasar lain, tetapi juga beresiko kehilangan pasar dalam negeri mereka.
Perusahaan domestik yang tidak pernah memikirkan tentang pesaing asing, tiba-tiba menemukan pesaing ini telah berada di halaman belakang mereka sendiri.
Pengertian perusahaan global:
Perusahaan global adalah perusahaan yang dengan beroperasi di lebih dari 1 negara, memperoleh keuntungan R&D,produksi, pemasaran dan keuangan dalam biaya dan reputasi yang tidak bisa diraihnoleh pesaing domestik murni. Perusahaan global meningkatkan modal, mendapatkan bahan dan komponen, serta memproduksi dan memasarkan barangnya di manapun perusahaan tersebut dapat melakukan pekerjaan terbaik.
Beberapa resiko masuk ke pasar global adalah:
1.      Ketidakstabilan mata uang
2.      Kebijakan dan peraturan pemerintah yang ketat
3.      Korupsi – pejabat memberikan bisnis bukan pada penawar terbaik tetapi kepada penyuap terbesar
Enam keputusan utama dalam Pemasaran Internasional
1.      Mengamati lingkungan pemasaran global
2.      Memutuskan apakah akan memasuki pasar global
3.      Memutuskan pasar mana yang akan dimasuki
4.      Memutuskan cara memasuki pasar
5.      Memutuskan program pemasaran global
6.      Memutuskan organisasi pemasaran global




1.        Mengamati Lingkungan Pemasaran Global

a.       Sistem Perdagangan Internasional
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem perdagangan internasional adalah:
-          Tarif dan pajak yang dikenakan pemerintah asing
-          Kuota
-          Pengendalian kurs
-          Hambatan perdagangan nontarif (perlakukan berbeda terhadap penawaran perusahaan asing atau standar produk yang ketat dan bertentangan dengan fitur produk perusahaan kita.
-          Organisasi yang memfasilitasi perdagangan global: GATT, WTO
-          Zona Perdagangan Bebas Regional
Komunitas Ekonomi adalah kelompok negara yang membentuk organisasi untuk mencapai tujuan yang sama dalam peraturan perdagangan internasional, yaitu mengurangi hambatan bagi aliran bebas dari produk, jasa, keuangan, buruh di antara negara-negara anggota dan mengembangkan kebijakan perdagangan dengan negara nonanggota. Contoh: Uni Eropa, NAFTA, FTAA, CSN, AFTA.

b.      Lingkungan Ekonomi
faktor daya tarik negara untuk dimasuki:
-          Struktur industri negara dan distribusi pendapatannya
Struktur industri membentuk kebutuhan produk dan jasa, tingkat pendapatan dan tingkat partisipasi angkatan kerja.
 4 Jenis Struktur Industri:
1.      Perekonomian Subsistem
-          mayoritas penduduk terlibat dalam pertanian sederhana.
-          Mereka mengonsumsi hampir semua hasil pertanian mereka dan menukarkan sisanya untuk barang dan jasa sederhana.
-          Mereka menawarkan sedikit peluang pasar.

2.      Perekonomian Pengekspor Barang Mentah
-          perekonomian ini memiliki kekayaan satu atau lebih sumber daya alam tetapi miskin dalam bidang lain.
-          Sebagian besar pendapatan mereka berasal dari ekspor sumber daya tersebut.
-          Negara-negara ini adalah pasar yang baik untuk alat berat peralatan dan suku cadangnya, dan truk.
-          Jika ada banyak penduduk asing dan kelas atas yang kaya, negara ini juga menjadi pasar bagi barang-barang mewah.

3.      Perekonomian Industri Berkembang
-          dalam perekonomian yang sedang membangun industri, proses manufaktur menduduki 10 sampai 20 persen perekonomian negara.
-          Ketika industri manufaktur semakin meningkat, negara membutuhkan lebih banyak impor bahan tekstil mentah, baja dan mesin berat, dan lebih sedikit impor tekstil jadi, produk kertas dan otomotif.
-          Industrialisasi umumnya menciptakan kelas kaya baru dan juga kelas menengah yang kecil tetapi bertumbuh, keduanya menciptakan permintaan akan jenis barang impor baru.

4.      . Perekonomian Industri Maju
-          adalah pengekspor utama barang-barang manufaktur, jasa dan dana investasi.
-          Mereka memperdagangkan barang di antara mereka sendiri dan juga mengekspornya ke jenis perekonomian lain untuk bahan mentah dan barang setengah jadi lainnya.
-          Berbagai kegiatan manufaktur dari negara-negara industri ini dan kelas menengahnya yang besar membuat mereka menjadi pasar yang kaya untuk segala jenis barang
c.       Lingkungan Politik Hukum
d.      Lingkungan Budaya

2.        Latar belakang keputusan perusahaan memasuki pasar global
a.       Pasar dalam negeri stagnan atau menyusut
b.      Permintaan pihak tertentu – eksportir domestik, importir asing, pemerintah asing – untuk menjual produknya ke pasar internasional
c.       Perusahaan mengalami kelebihan kapasitas dan harus menemukan pasar baru.
3.        Memutuskan pasar mana yang akan dimasuki
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memutuskan pasar mana yang akan dimasuki:
a.       Volume penjualan asing yang diinginkan
b.      Berapa banyak negara yang akan dimasuki
c.       Negara mana saja
d.      Pasar global diurutkan berdasarkan :
-          Ukuran pasar
-          Pertumbuhan pasar
-          Biaya pelaksanaan bisnis
-          keuntungan kompetitif
-          Tingkat resiko
Untuk menentukan potensi masing-masing pasar
e.       Memutuskan pasar mana yang menawarkan tingkat pengembalian investasi jangka panjang terbesar.
4.        Cara memasuki pasar global
Ada beberapa cara untuk memasuki pasar global, yaitu:
a.       Mengekspor
memasuki pasar asing dengan menjual barang yang dihasilkan di negara asal perusahaan, seringkali dengan sedikit modifikasi.
b.      Joint Venture
memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk atau jasa
c.       Pemberian Lisensi
metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu kesepakatan dengan pembeli lisensi di pasar asing.
d.      Kontrak Manufaktur
sebuah joint venture di mana perusahaan mengadakan kontrak dengan pihak manufaktur di pasar asing untuk memproduksi produk atau menyediakan jasanya
e.       Kontrak Manajemen
sebuah joint venture di mana perusahaan domestik memasok pengetahuan manajemen kepada perusahaan asing yang memberi modal
f.       Kepemilikan Bersama
sebuah joint venture di mana perusahaan bergabung dengan investor di pasar asing ntuk menciptakan bisnis lokal di mana perusahaan berbagi kepemilikan dan kendali bersama.
g.      Investasi Langsung
memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri.
5.        Program pemasaran global
Beberapa program pemasaran global adalah:
a.       Bauran Pemasaran Terstandarisasi
Strategi pemasaran internasional yang pada dasarnya menggunakan produk, iklan, saluran distribusi dan elemen bauran pemasaran lain yang sama dalam semua pasar internasional perusahaan
b.      Bauran Pemasaran Teradaptasi
Strategi pemasaran internasional untuk menyesuaikan elemen bauran pemasaran terhadap masing-masing pasar sasaran internasional, menanggung lebih banyak biaya tetapi berharap mendapatkan pangsa pasar dan tingkat pengembalian yang lebih besar.

Strategi produk:
a.       Perluasan Produk Langsung (Straight Product Extension)
memasarkan produk di pasar asing tanpa melakukan perubahan
b.      Adaptasi Produk (Product Adaptation)
menyesuaikan produk untuk memenuhi kondisi atau keinginan lokal di pasar asing
c.       Penemuan Produk (Product Invention)
menciptakan produk atau jasa baru bagi pasar asing
Strategi distribusi:
Whole-Channel View
Yaitu merancang saluran internasional yang memperhitungkan semua hubungan yang diperlukan dalam mendistribusikan produk penjual ke pembeli akhir, meliputi organisasi kantor pusat penjual, saluran antar negara dan saluran dalam negara.
6.        Organisasi pemasaran global
a.       Departemen ekspor
b.      Divisi internasional
c.       Organisasi global

7.      Pengaruh negara asal
Persepse negara asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara.
Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara menreka untuk membantu pasar domestik yang ingin melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan atau investor asing. Pemasar ingin menggunakan persepsi negara asal yang positif untuk menjual produk dan jasa mereka.
Ø  Membangun citra negara
Pemerintah harus menyadari bahwa citra kota dan negara mereka mempengaruhi lebih dari sekedar bidang pariwists dan mempunyai nilai yang penting dalam perdagangan. Menarik bisnis asing dapat meningkatkan bisnis lokal, menyediakan pekerjaan dan meningkatkan infrastruktur.
Ø  Persepsi Konsumen tentang Negara Asal
Pemasar global tahu bahwa pembeli mempunyai sikap dan kepercayaan berbeda tentang merek atau produk dari berbagai negara. Persepsi tentang negara asal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Persepsi bisa dimasukkan sebagai atribut dalak pengambilan keputusan atau mempengaruhi atribut lain dalam proses.
Pemasar harus melihat persepsi negara asal dari perspekstif domestik dan asing. Di pasar domestik, persepsi ini dapat menggugah rasa patriotisme atau mengingatkan konsumen akan masa lalu mereka. Ketika perdagangan internasional tumbuh, konsumen dapat memandang merek tertentu sebagai sesuatu yang penting secara simbolis dalam warisan budaya dan identitas mereka.
8.      Memutuskan organisasi pemasaran
Perusahaan Mengelola aktivitas pemasaran internasional mereka dengan tiga cara, yaitu melalui departemen ekspor, divisi internasional, atau organisasi global.

Ø  Departemen ekspor
Perusahaan biasanya  masuk ke pemasaran internaional hanya dengan mengirimkan keluar barang mereka. Bila penjualan internasional berkembang, prusahaan membentuk departemen ekspor, yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa asisten.
Bila perusahaan melakukan joint-venture atau berinvestasi langsung, departemen ekspor tidak lagi mencukupi untuk mengatur operasi internasional.
Ø  Divisi Internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional. Cepat atau lambat mereka membuat divisi internasional untuk menangani semua aktivitas internasional. Divisi Internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan tujuan dan anggaran serta bertanggungjawab terhadap pertumbuhan internasional perusahaan.
Staff korporasi internasional perusahaan terdiri dari spesialis fungsional yang menyediakan layanan ke berbagai unit operasi. Unit operasi dapat dikelola dengan berbagai cara, pertama mereka dapat membentuk organisasi geografis, kedua unit operasi dapat berupa grup produk dunia dengan masing-masing dengan wakil presiden internasional bertanggung jawab terhadap penjualan seluruh dunia untuk masing-masing produk, yang ketigaunit operasi dapat berupa anak perusahaan internasional, yang masing-masing dikepalai seorang presiden.
Ø  Organisasi Global
Beberapa perusahaan dapat benar-benar menjadi organisasi global. Manajemen dan alat korporat puncak mereka merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, aliran finansial dan sistem logistik di seluruh dunia. Unit operasi global melapor langsung kepada kepala eksekutif atau komite eksekutif, bukan kepala divisi internasional. Perusahaan melatih eksekutif mereka dalam operasi di seluruh dunia, merekrut manajemen dari berbagai negara, membeli komponen dan persediaan pada biaya perolehan terendah, dan melakukan investasi yang memiliki antisipasi tingkat pengembalian terbesar.

No comments:

Post a Comment